Dream Express: Personalized History of Mysticism
Dream Express: Personalized History of Mysticism
solo exhibition by Jompet Kuswidananto
Kohesi Initiatives, Yogyakarta
July 2nd - October 15th 2023
.en.
Beyond merely presenting a personal narrative, personalized history has actively sought to claim history out of the canon and adapt it to the needs of the individual, regardless of the size and legitimacy of the power. In this exhibition, mysticism specifically refers to the wave of spiritual and religious beliefs that catalyze rebellion. The exhibition presents traces of disobedience; from apocalyptic narratives, crafting of spiritual objects, pilgrimages as well as veneration of the spirits of a dissident, to rituals and processes of trance.Throughout the exhibition, music follows the visitors' journey in an attempt to guide the audience’s experience into an atmosphere of trance, chaos, rage, and cathartic bodily experience. The flow is made to dramatically orchestrate the crowd's movement as if they are together on a pilgrimage to the past. Meanwhile, mysticism is present in every corner of the space.
------
.id.
Lebih jauh dari sekadar menyajikan narasi yang dipersonalisasi, personalized history secara aktif merupakan upaya mengklaim sejarah dari kanon utama dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pribadi tanpa mempedulikan ukuran dan legitimasi penguasa. Mysticism di dalam pameran ini secara khusus mengacu pada gelombang kepercayaan yang menjadi katalis bagi pemberontakan. Pameran ini menghadirkan jejak-jejak nalar pembangkangan mulai dari narasi atas hari kiamat, produksi benda spiritual, ziarah dan penghormatan terhadap arwah-arwah tokoh pemberontak. Sepanjang pameran, musik mengikuti perjalanan pengunjung dalam upaya membawa pengalaman mereka ke dalam suasana trance, kekacauan, amuk, dan pengalaman tubuh yang katarsis. Alur dibuat untuk mengorkestrasi gerakan massa secara dramatis, seakan sedang bersama-sama melakukan ziarah ke masa lalu. Sementara itu, mistisisme hadir di setiap sudut ruang.